Pemimpin Dulu............
Dulu pemimpin begitu dicintai, dielu-elukan, anak-anak bergembira liat bapak bangsanya, mereka berlarian mengejar Sukarno dengan tertawa dan rasa jenaka, rakyat yang berbaris di sisi-sisian jalan bangga melihat pemimpinnya, pun mereka bangga punya bangsa, punya negara yang bisa menentukan nasib anak-anak masa depan yang bebas dan sejahtera.
Pemimpin Sekarang
Sekarang pemimpin terasing dari rakyatnya. Rakyat tak lagi memiliki elan vital, daya hidup mencintai pemimpinnya, mereka tidak lagi menuruti pikiran pemimpinnya, tidak ada lagi ada keinginan menggebu-gebu bersatu dalam tujuan-tujuan besar bangsa.
Pemimpin juga menjauh dari rakyat, asik dengan agenda-agenda yang tidak mengakar dari kegelisahan rakyat. Mereka hidup dengan dunianya, dunia para pejabat, mereka satu lingkaran dengan pemodal, mereka memiliki akses kepada anggaran negara, mereka menggunakan simbol-simbol kekuasaan untuk memisahkan diri dari airnya rakyat : mobil mereka, plat nomor yang menindas, lencana DPR, lencana-lencana kepemerintahan menyiratkan bahwa mereka yang berkuasa atas kehidupan rakyatnya, bukan menjadi suluh bagi rakyatnya.
Pemimpin Sekarang
Sekarang pemimpin terasing dari rakyatnya. Rakyat tak lagi memiliki elan vital, daya hidup mencintai pemimpinnya, mereka tidak lagi menuruti pikiran pemimpinnya, tidak ada lagi ada keinginan menggebu-gebu bersatu dalam tujuan-tujuan besar bangsa.
Pemimpin juga menjauh dari rakyat, asik dengan agenda-agenda yang tidak mengakar dari kegelisahan rakyat. Mereka hidup dengan dunianya, dunia para pejabat, mereka satu lingkaran dengan pemodal, mereka memiliki akses kepada anggaran negara, mereka menggunakan simbol-simbol kekuasaan untuk memisahkan diri dari airnya rakyat : mobil mereka, plat nomor yang menindas, lencana DPR, lencana-lencana kepemerintahan menyiratkan bahwa mereka yang berkuasa atas kehidupan rakyatnya, bukan menjadi suluh bagi rakyatnya.
0 comments:
Post a Comment